A. MEMPENGARUHI PERILAKU
1. Definisi Pengaruh
Dampak sangat berhubungan erat dengan pengaruh. Bahkan tidak sedikit dari
kita yang menganggap bahwa antara dampak dan pengaruh adalah sama. Sampai
akhirnya beberapa ahli menguraikan keduanya berdasarkan pendapat apakah dampak
dan pengaruh merupakan dua konsep yang berbeda atau salah satu diantaranya
merupakan kosep pokok dan yang lainnya merupakan bentuk khususnya.
Berikut ini adalah defini pengaruh menurut
para ahli :
§ Wiryanto
Pengaruh merupakan tokoh formal maupun
informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif,
kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi.
§ M. Suyanto (Amikom Yogyakarta)
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu
iklan melalui media tertentu.
§ Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus
berkembang yang berbeda dengan kekuasaaan tidak begitu terkait dengan usaha
memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
§ Norman Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaaan yang
jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertemtu, dapat
dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekali pun ancaman sanksi yang
terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
§ Albert R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang
diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan.
2. Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Secara definisi, masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang
salingberinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat satu
individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan merupakan
peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah
adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian (personality)
baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang,
melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Oleh karena itu, kunci perubahan masyarakat
adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara
otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa
berubah jika terjadi perubahan perilaku di dalam masyarakat.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan
di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan
gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang
hingga titik nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan
individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat
mendidik manusia.
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan
baik disadari maupun tidak :
- Courage: diperlukan keberanian,kebulatan,tekad dan keteguhan hati
- High confidence : kekuatan penggerak hidup anda
- Attitude: mental yang positif
- New action: tindakan yang benar-benar konsisten
- Goal: target atau tujuan yang benar-benar diinginkan
- Excellence :menjadi yang terbaik
- Courage: diperlukan keberanian,kebulatan,tekad dan keteguhan hati
- High confidence : kekuatan penggerak hidup anda
- Attitude: mental yang positif
- New action: tindakan yang benar-benar konsisten
- Goal: target atau tujuan yang benar-benar diinginkan
- Excellence :menjadi yang terbaik
3. Bagaimana Mempengaruhi
Orang Lain
Cara mempengaruhi orang
lain dengan dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan oleh Aristotle
yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu
mempengaruhi orang lain, yaitu:
§ Logical argument (logos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan argumentasi
data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung dalam komponen data.
§ Psychological/ emotional argument (pathos), yaitu penyampaian ajakan
menggunakan efek emosi positif maupun negatif. Misalnya, iklan yang
menyenangkan, lucu dan membuat kita berempati termasuk menggunakan pendekatan
psychological argument dengan efek emosi yang positif. Sedangkan iklan yang
menjemukan, memuakkan bahkan membuat kita marah termasuk pendekatan
psychological argument dengan efek emosi negatif.
§ Argument based on credibility (ethos), yaitu ajakan atau arahan yang
dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai kredibilitas
sebagai pakar dalam bidangnya. Contoh, kita menuruti nasehat medis dari dokter,
kita mematuhi ajakan dari seorang pemuka agama, kita menelan mentah-mentah
begitu saja kuliah dari dosen. Hal ini semata-mata karena kita mempercayai
kepakaran seseorang dalam bidangnya.
B.
KOMUNIKASI
1. Definisi Komunikasi
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia “Komunikasi
adalah pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg
dimaksud dapat dipahami.”
Menurut beberapa ahli :
·
Rogers D.
Lawrence Kincaid (1981)
Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,
yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
·
Everett M.
Rogers
Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan
dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
·
Shannon dan
Weaver (1949)
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak
terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam
hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
2. Dimensi Komunikasi
Dimensi Perspektif Komunikasi
- Komunikasi Sebagai Proses
Komunikasi dipandang sebagai proses
yang dimaksudkan disini ialah suatu kegiatan yang berlagsung secara dinamis.
Proses yang berarti unsur – unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif,
dinamis, dan tidak statis.
- Komunikasi Sebagai Simbolik
Dalam semua konteks komunikasi
dimana segala sesuatunya memerlukan dan menggunakan simbol. Simbol dapat di
nyatakan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dalam setiap daerah, lingkungan
atau kumpulan tertentu simbol dapat berbeda – beda sesuai dengan tempat dimana
digunakanya simbol tersebut. Karena setiap daerah memaknai simbol tersebut
secara berbeda – beda. Meskipun hidup dalam satu bahasa yang sama
(inggris), tetapi kita banyak yang berbeda dalam kerangka budaya (MacNamara
1966).
- Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem, didefinisikan sebagai suatu
aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang mendukung saling berinteraksi
satu sama lain dalam menghasilkan saluran (Semprivivo 1982). Dengan kata lain
sistem adalah seperangkat komponen – komponen serta unsur – unsur yang
terhubung dan saling bergantung satu sama lainya serta tidak dapat terpisahkan.
Jika salah satu komponen tidak dapat berfungsi secara baik maka sistem itu
secara otomatis tidak dapat berjalan secara normal sebagaimana mestinya, ini
berarti semua komponen selain harus berinteraksi juga harus dapat berfungsi
secara optimal sebagaimana mestinya. Jika dikaitkan dengan proses komunikasi
dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu sistem yang dimana tercermin dari
unsur – unsur yang mendukungnya sebagai suatu kesatuan antara komunikator,
pesan, media, komunikan, dan timbal baliknya (feedback). Jadi, sebuah
proses komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik jika salah satu unsur
didalamnya tidak dapat berfungsing dengan baik pula. Bayangkan jika
komunikator, pesan dan komunikan berfungsi secara baik tetapi dalam prosesnya
pesan yang disampaikan melalu media (chennel) yang tidak efektif maka tidak
akan tersampaikannya pesan secara baik.
- Komunikasi Sebagai Aksi
Komunikasi selalu menggunakan simbol
dalam berbagai macam konteksnya, selain itu tidak dapat dipungkiri dalam
berbagai komunikasi tidak pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan , ditulis,
maupun dilakukan dalam bentuk isyarat (non verbal), bahkan gerakan dalam bentuk
diam pun merupakan aksi.
- Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial.
Komunikasi
menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai
individu dengan masyarakat disekelilingnya. Karena sudah menjadi sifat yang
mendasar pada manusia yakni selalu berusaha untuk berhubungan dengan sesamanya,
upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan mereka dan juga untuk
mengetahui apa yang sedang terjadi diluar dirinya. Apakah itu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk kepentingan aktualisasi diri dalam
membicarakan masalah – masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, seni dan
teknologi.
- Komunikasi Sebagai Multidimensional
Terdapat dua tingkatan yang dapat
diidentifikasikan dalam perspektif multidimensional ini yakni dimensi isi dan
dimensi hubungan. Kedua dimensi tersebut tidak dapat saling terpisahkan dimana
dimensi isi menunjukkan pada kata, bahasa, pesan serta informasi yang
terkandung didalamnya. Sementara itu dimensi hubungan merujuk pada bagaimana
cara komunikator dalam menyampaikan pesanya kepada komunikan atau bagaimana
peserta komunikasi berinteraksi.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar