Penggunaan internet tidak hanya mempunyai dampak positif, tetapi juga
banyak terdapat dampak negative. Internet memberikan manfaat yang begitu besar
tetapi di lain pihak internet menjadi suatu media informasi yang tidak mudah
untuk di batasi. berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan
bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu sentuhan
jari saja.
Akhir akhir ini
terdapat banyak kasus terkait dengan dampak negatif penggunaan internet. Salah satu
contoh kasus yang belum lama terjadi adalah kasus penculikan seorang siswi smp
yang diculik oleh teman facebooknya. Seperti dimuat dalam kompasiana Kasus
penculikan yang dialami Rohmatul Latifah Asyhari (16). Ia diculik oleh Anis
Asmara (41), pria yang dikenal gadis itu lewat FB. Setelah menghilang 14 hari,
Latifah dipulangkan oleh Anis. Selama menghilang, siswi SMA Jogoroto Jombang
itu mengaku berada di Jakarta, dan kemudian di Bali, bersama Anis. Ketika
memulangkan Latifah ke rumah orangtuanya di Dusun Sumberboto, Mojoduwur,
Mojowarno, Anis langsung dikeroyok massa. Jika kita melihat kedalam kasus ini
sebagian orang beranggapan bahwa dunia maya adalah rentan bahaya bagi
penggunannya, namun jika lebih dimengerti pengguna internet lah yang salah
dalam memediai fungsi dalam penggunaan internet itu sendiri. Pengguna internet
seperti jejaring sosial facebook harusnya lebih mementingkan privasinya agar
tidak terlalu mudah untuk mengumbar profil tentang dirinya. Dalam hal ini pengguna
diharuskan untuk menjaga privasinya
seperti tidak sembarangan memberi nomer handphone dan mudah terbujuk
oleh gombalan pria di comment facebook. Terlebih lagi tidak mengumbar foto
pribadi yang terlalu seronok dimedia sosial yang bisa mengundang niat jahat
lelaki belang untuk menggoda. Dan sepantasnya saja memasang profil picture tidak
yang berlebih – lebihan. Pengguna juga jangan sembarang update mengenai
keberadaannya di suatu tempat agar tidak sembarang orang tahu dimana dia
berada.
FB cuma satu
dari ratusan situs-situs yang ada di dunia maya. Itulah mengapa kita memang
wajib mengerti bagaimana berinternet secara sehat. Ini penting, bukan cuma
untuk memproteksi diri kita, tetapi untuk anak-anak kita kelak.
Tentu internet
sehat tidak berarti mempersempit ruang gerak kita. Kita tetap harus melek
teknologi, khususnya internet, tetapi harus tetap bijak menggunakan, apalagi
Indonesia termasuk negara yang sangat cepat dalam penggunaan internet –tercatat
38 juta orang pengguna internet dan menjadi 5 besar pengguna internet terbanyak
setelah Cina, Jepang, India, dan Korea Selatan. Jadi sekali lagi harus bijak.
Istilah dalam organisasi internet sehat adalah wise while online, think
before posting.
Sumber:
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/10/26/penculikan-via-facebook-dan-internet-sehat/