Sabtu, 19 November 2011

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Pada umumnya Ilmu Budaya Dasar  mencakup  filsafat dan seni (sastra, cerita rakyat, dll),  yg pada intinya semua kebudayaan tersebut mempelajari masalah kemanusiaan dan budaya. Seni dan sastra memegang peranan penting dalam IBD, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan hampir setiap jaman sastra mempunyai peranan penting karena sastra mempergunakan bahasa dan sastra didukung oleh cerita. Bahasa mempunyai kemampuan untuk mengatur hubungan-hubungan antar manusia yg kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru, prosa lama meliputi : dongeng, hikayat, sejarah, dll. Prosa baru meliputi : cerpen, novel, biografi, dll.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar