Selasa, 05 Juni 2012

Ilmu Kimia Dasar


ILMU KIMIA adalah ilmu yang mempelajari hakikat, sifat2 serta perubahan materi.
Ia mempelajari susunan atau komposisi materi, perubahan enerji yang menyertai perubahan materi dsb.

Perubahan fisika dan perubahan kimia

Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, tetapi komposisi kimianya tidak berubah, hanya berubah fase, ukuran partikel dsb.Contoh es menjadi air.

Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi yang berbeda dari materi sebelumnya. Contoh : besi menjadi karat.
        ·            Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui proses kimia. Setiap senyawa mempunyai sifat yang khas, yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh : hydrogen (H) dan oxygen (O) adalah gas, tetapi gabungan keduanya adalah air (H2O).
        ·            Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat yang berbeda dan setiap zat itu masih mempunyai sifat jati dirinya. Misalnya es krim, sirop, pasir pantai, garam kotor dll. Ada berbagai cara pemisahan zat dari campuran tersebut yaitu melalui penguapan, penyaringan, pengembunan, pelarutan, penyubliman, distilasi, pembekuan, kristalisasi dan kromatografi.
        ·            Atom
Bagian yang terkecil dari unsur adalah Atom. Atom dari unsur yang sama adalah identik baik ukuran, sifat dan massanya.
        ·            Molekul
Bagian yang terkecil dari senyawa disebut molekul.
Mol adalah satuan banyaknya partikel.
1 mol = n buah partikel zat.an massanya. Jika atom bergabung dengan atom yang lain, akan terbentuk Molekul.
Dasar – dasar hukum kimia dasar
1.      Hukum Kekalan Massa
Oleh Antoine Laurent lavoisier, seorang ahli kimia dari Prancis. Menurut hukum ini “dalam sistem tertutup,massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama “.
2.      Hukum Perbandingan Tetap
Oleh Joseph Louis. Hukum ini menyimpulkan bahwa “perbandingan massa unsur – unsur dalam satu senyawa adalahtertentu dan tetap”.
3.      Hukum Perbandingan Ganda
Oleh Jhon Dalton. Menurut dalton “jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa – massa salah satu unsur tersebut sama, sedangkan massa -  massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
4.      Hukum Perbandingan Volume
Oleh Gay Lussac, ia menyimpulkan bahwa “pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas – gas yang bereaksi dan volume gas – gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangna bulat sederhana”.
5.      Hukum Avogadro
Oleh Amadeo Avogadro. Hukum ini menjelaskan lebih lanjut tentang hukum perbandingan volume gay lussac, ia berpendapat bahwa “pada suhu dan tekanan yang sama,semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula”.

Daftar pustaka :
bryandtea.blogspot.com
www.annehira.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar